Bandung, Blackkopinews.com – Kabar gembira datang dari salah satu peserta program Bantuan Kewirausahaan Rumah Zakat, Bu Susi, pengrajin telur asin asal Desa Rancakasumba. Produk olahannya kini dilirik untuk menjadi bagian dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah desa setempat.

Pada Rabu, 15 Oktober 2025, Relawan Inspirasi Rumah Zakat melakukan kegiatan monitoring rutin kepada Bu Susi selaku penerima manfaat program ekonomi. Dalam kesempatan tersebut, Bu Susi menyampaikan kabar bahagia bahwa produknya telah ditawari untuk menjadi bagian dari menu MBG oleh salah satu koordinator SPPG desa. Tawaran ini menjadi peluang besar untuk memperluas pasar sekaligus memperkuat keberlanjutan usahanya.

Dalam sepekan terakhir, Bu Susi telah merebus hingga 2.000 butir telur asin untuk memenuhi permintaan pelanggan tetap di sekitar Desa Rancakasumba. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi dan menjadi bukti bahwa produknya semakin diminati masyarakat.

Proses produksi telur asin yang selama ini dikelola dengan telaten di rumahnya menunjukkan hasil yang konsisten, baik dari segi kualitas maupun cita rasa. Kepercayaan dari pihak SPPG menjadi bukti bahwa produk lokal binaan Rumah Zakat memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam peningkatan gizi masyarakat.

“Kami ikut bahagia mendengar kabar ini. Harapannya kerja sama ini bisa segera terwujud dan menjadi jalan bagi peningkatan ekonomi Bu Susi. Setiap kabar baik dari pelaku usaha binaan adalah bukti nyata hasil dari ketekunan dan pendampingan berkelanjutan,” ujar Relawan Inspirasi Rumah Zakat saat mendampingi kegiatan monitoring.

Bu Susi menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan Rumah Zakat yang terus mendorong peserta program untuk berkembang dan berinovasi. Meski masih menunggu keputusan final dari pihak SPPG, ia tetap optimis bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru untuk peningkatan penjualan dan penguatan merek produknya di masyarakat.

Semoga kabar baik ini menjadi langkah awal bagi Telur Asin Susi untuk semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari rantai pasok pangan bergizi di tingkat desa. Dari rumah produksi sederhana, kini usahanya mulai menapaki jalan menuju kemandirian dan keberkahan yang lebih besar.

Liputan khusus : Giat Relawan/Imas M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *