Bandung, Blackkopinews.com – Di bawah terik matahari Jumat siang, semangat sekelompok ibu-ibu dari RW 18, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, tetap membara. Dengan langkah mantap dan senyum penuh harapan, mereka mengikuti pelatihan Boga Cuan Nusantara (BCN) ke-9, sebuah program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan memasak dan bisnis yang digagas oleh Rumah Zakat Bandung 17 Oktober 2025.
Pada sesi kali ini, suasana ruangan pelatihan dipenuhi aroma segar jeruk. Namun bukan untuk dibuat minuman, melainkan diolah menjadi “Kripik Kulit Jeruk ala Chef Afifah” — camilan unik yang menunjukkan bagaimana limbah dapur bisa diubah menjadi peluang usaha bernilai ekonomi tinggi.

“Melalui pelatihan ini kami ingin membantu ibu-ibu agar tidak hanya bisa memasak, tapi juga memiliki nilai tambah ekonomi dari dapurnya sendiri,” ujar Chef Afifah, instruktur yang dengan sabar membimbing peserta mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, hingga teknik pengemasan produk agar siap jual.
Sebanyak delapan peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias, yakni Teh Epa, Bu Enung Maryani, Bu Ratna Komala, Neng Tita, Teh Irma Latifah, Bu Esih, Bu Dedeh, dan Bu Yani. Mereka didampingi dua fasilitator inspiratif, Kang Ferry dan Teh Empu, yang terus memotivasi agar semangat belajar tetap menyala.

Bahan-bahan yang digunakan dipilih secara bijak — mudah didapat, terjangkau, dan berkualitas — namun tetap memiliki potensi keuntungan yang besar. Dengan pendekatan pembelajaran sederhana dan aplikatif, para peserta diajak untuk berpikir bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai calon wirausahawan kuliner mandiri.
“Semoga dari pelatihan ini lahir pengusaha-pengusaha kuliner tangguh dari Bandung Timur,” ujar Kang Ferry penuh optimisme.

Program Boga Cuan Nusantara menjadi wadah pembelajaran sekaligus pemberdayaan bagi para perempuan di akar rumput. Tidak sekadar mengajarkan resep, program ini menumbuhkan kemandirian, kreativitas, dan kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga.
Dari dapur yang sederhana, kini tumbuh semangat baru untuk mandiri dan berdaya. Karena sejatinya, setiap langkah kecil di dapur bisa menjadi awal dari perubahan besar.
Dan hari ini, di Cibiru Wetan, langkah perubahan itu telah dimulai.
Liputan khusus : Giat Relawan/Ferry
Editor : Apep sae,