Mekarsari, Blackkopinews.com — Pengembangan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) kembali bergulir di Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Kali ini, program menyasar sektor budidaya lebah madu trigona yang berlokasi di Kampung Cigoong RW 05,desa mekarsari, kecamatan cimaung, kab. Bandung 16 Desember 2025.
Sebanyak enam penerima manfaat yang tergabung sebagai anggota BUMMas, yakni Saepudin, Adu Koswara, Asep Gaos, Abdul Hafidz Hanif, Iyan Sopyan, dan Ayi Wahyudin, mendapatkan dukungan ekonomi bergerak untuk mengembangkan budidaya lebah madu trigona. Bantuan ini diharapkan menjadi pengungkit kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

Pemilihan budidaya lebah trigona bukan tanpa alasan. Para penerima manfaat memiliki tanaman waluh (labu) yang sedang berbunga di sekitar lahan pekarangan. Kehadiran lebah trigona membantu proses penyerbukan sehingga bunga waluh lebih optimal menjadi buah. Di sisi lain, lebah trigona mendapatkan sumber pakan alami yang melimpah, sehingga produksi madu dapat tumbuh lebih baik dan berkelanjutan.
Sinergi antara tanaman waluh dan lebah trigona ini menciptakan manfaat ganda. Waluh dapat dipanen secara rutin, bahkan hingga setiap tiga hari sekali, sebagai sumber pendapatan tambahan keluarga. Sementara itu, madu trigona menjadi komoditas bernilai ekonomi yang potensial untuk dikembangkan lebih luas.

Ke depan, BUMMas Mekarsari tidak menutup kemungkinan kawasan budidaya ini berkembang menjadi wisata edukasi lebah trigona. Selain mengenalkan manfaat lebah bagi pertanian dan lingkungan, program ini juga mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif dengan menanam waluh sebagai sumber pakan lebah sekaligus hasil panen.
Melalui langkah ini, BUMMas Mekarsari berharap dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, memadukan pertanian, peternakan lebah, dan edukasi dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.
Liputan khusus : Giat Relawan/Apep sae,