Bandung, Blackkopinews.com – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (DPD-ABPEDNAS) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2025–2030 resmi dilantik dan dikukuhkan pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Kota Bandung.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, serta ratusan perwakilan BPD dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Barat. Suasana penuh semangat mewarnai momen bersejarah tersebut, sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun desa melalui peran aktif Badan Permusyawaratan Desa.
Dalam sambutannya, Ketua DPD ABPEDNAS Jawa Barat, Firmansyah Lesmana Sip. menyoroti perjalanan panjang sejarah BPD dalam sistem pemerintahan desa. Ia menjelaskan bahwa keberadaan BPD bukanlah sesuatu yang baru, tetapi telah memiliki dasar hukum yang kuat sejak Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, diperkuat dalam UU Nomor 32 Tahun 2004, dan dipertegas melalui UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“BPD bukan sekadar lembaga pelengkap, melainkan pilar utama demokrasi di desa. Ia hadir untuk memastikan suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan dan pembangunan,” tegas Firmansyah.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat turut memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap kiprah BPD. Ia menekankan pentingnya peran BPD dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan transparansi di tingkat desa.
“Desa yang kuat lahir dari kemitraan yang harmonis antara kepala desa dan BPD. DPRD Provinsi siap bersinergi memperjuangkan hak dan kesejahteraan perangkat desa, termasuk BPD, agar mampu menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi dengan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat dalam sambutan hangatnya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota BPD yang telah bekerja tanpa lelah menjadi garda terdepan aspirasi masyarakat desa.
“Saya menyampaikan rasa hormat kepada seluruh anggota BPD yang telah berjuang menjaga nilai-nilai demokrasi di desa. ABPEDNAS adalah harapan baru bagi desa yang maju, mandiri, dan partisipatif. Mari kita dorong terus kolaborasi antar desa, antar BPD, dan pemerintah provinsi untuk membangun Jawa Barat dari pinggiran — dari desa ke kota,” ungkap Wakil Gubernur dengan penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa penguatan kapasitas dan kompetensi anggota BPD harus menjadi prioritas agar mereka bisa menjalankan peran dengan profesionalisme dan integritas tinggi.
Acara pelantikan ditutup dengan penyerahan bendera ABPEDNAS kepada Ketua DPD terpilih, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar peserta. Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan memperkuat semangat kolektif demi terwujudnya desa-desa di Jawa Barat yang lebih demokratis, maju, dan berdaya saing.