Mekarsari, Blackkopinews.com – Terobosan baru dilakukan oleh para petani di pelosok Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Mereka mulai membudidayakan tanaman tembakau, sebuah komoditas yang sebelumnya dipandang sebelah mata dan dianggap kurang menjanjikan

Namun, anggapan itu terbantahkan setelah panen perdana menunjukkan hasil yang memuaskan. Keberhasilan tersebut memicu antusiasme warga lain yang kini turut tertarik menanam tembakau di lahan milik mereka. Komoditas yang semula diragukan kini justru menjadi daya tarik baru dan membuka peluang ekonomi di pedesaan.

Salah satu tokoh penggerak dalam budidaya tembakau ini adalah Ayi Andi, petani asal Kampung Jigudsari RW 14, Desa Mekarsari. Ia dikenal aktif mengajak petani lainnya untuk mencoba bertanam tembakau dengan pendekatan yang tepat dan ramah lingkungan.

“Awalnya banyak yang ragu, tapi setelah panen pertama terlihat hasilnya bagus, alhamdulillah sekarang makin banyak yang ikut. Lahan-lahan tidur mulai digarap kembali,” ujar Ayi Andi saat ditemui di kebun tembakaunya, Selasa (1/7).

Menurutnya, tembakau yang ditanam merupakan varietas lokal yang cocok dengan karakter tanah dan iklim setempat. Selain itu, perawatan tanaman ini relatif mudah dan biaya produksinya masih terjangkau bagi petani kecil.

Pemerintah desa turut mengapresiasi inisiatif ini karena dinilai mampu mendongkrak semangat bertani dan mengurangi ketergantungan pada komoditas yang harganya fluktuatif. Rencana ke depan, para petani juga akan didampingi untuk mengembangkan sistem pemasaran yang lebih luas melalui koperasi atau kerja sama dengan pelaku industri.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, para petani Desa Mekarsari, khususnya di Kampung Jigudsari, membuktikan bahwa peluang bisa datang dari mana saja, termasuk dari ladang tembakau yang dulu dianggap tak menjanjikan.

Liputan khusus : BKnews/Apep sae,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *