Bandung, Blackkopinews.com
Senyum sumringah terpancar dari wajah Yuyun Kurniasih, salah satu penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) berbasis KUA. Lewat produk andalannya, Kripik Pisang Ceu Uyun, kini ia mulai mendapat pendampingan intensif dari LAZ Rumah Zakat 4 September 2025.

Dalam sesi pendampingan dan monitoring terbaru, fokus pembinaan diarahkan pada legalitas halal produk serta penguatan branding. “Bertahap ke depan, pendampingan juga akan menyasar aspek kemasan dan strategi pemasaran agar produk lebih berdaya saing di pasaran,” jelas Imas Kurnia, pendamping program.

Selama ini, pemasaran Kripik Pisang Ceu Uyun masih terbatas melalui grup dan status WhatsApp pribadi. Melalui dukungan berkelanjutan, diharapkan produk olahan pisang ini mampu menembus pasar yang lebih luas, baik offline maupun online.

Dari sisi produksi, usaha rumahan ini cukup menjanjikan. Menjelang Idul Fitri, Yuyun mampu mengolah 1 kwintal pisang kapas mentah menjadi sekitar 70 kilogram kripik pisang. Sementara pada bulan-bulan biasa, produksi berkisar 40–50 kilogram kripik dari 120–150 kilogram bahan baku.

Berbasis di Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, usaha kecil ini perlahan tumbuh berkat adanya dukungan program PEU.
“Saya berharap setelah ada bantuan dan pendampingan ini, Kripik Pisang Ceu Uyun bisa dikenal lebih banyak orang, bukan hanya di sekitar sini saja. Semoga usaha kecil saya terus berkembang dan bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat,” ungkap Yuyun penuh harap.

Dengan pendampingan yang berkesinambungan, Kripik Pisang Ceu Uyun diharapkan dapat menjadi salah satu ikon olahan lokal yang bukan hanya lezat, tetapi juga berdaya saing tinggi.

Liputan khusus: Giat Relawan/Imas M
Editor: Apep Sae

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *