Bandung, Blackkopinews.com – Hari Kamis yang identik dengan “Kamis Nyunda” menjadi momen istimewa bagi warga Desa Berdaya Gegerkalong, Kota Bandung. Pasalnya, pada hari itu dilakukan kunjungan kerja dari CEO Rumah Zakat (RZ) Irfan Nugraha, didampingi Ibu Murni dan tim RZ, serta perwakilan Yayasan Bakti Barito (YBB) — lembaga mitra yang bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan 9 Oktober 2025.
Kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus evaluasi capaian berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan di Gegerkalong selama lima tahun terakhir. Dalam kesempatan tersebut, Relawan Inspirasi RZ wilayah Gegerkalong memaparkan sejumlah capaian dan inovasi yang telah membawa dampak nyata bagi masyarakat.

Salah satu keberhasilan yang dibanggakan adalah berdirinya SPS PAUD Cinta Al-Kautsar, lembaga pendidikan anak usia dini yang kini sudah mandiri dan terakreditasi Dinas Pendidikan, serta melayani 55 anak warga Gegerkalong. Selain itu, terdapat Rumah Qur’an yang telah berjalan mandiri sejak 2021, dan hingga kini telah meluluskan lebih dari 100 anak dari lima angkatan.
Dalam bidang lingkungan, Gegerkalong juga memiliki empat titik bank sampah aktif yang mampu mengelola 2.000–3.000 kilogram sampah per bulan. Program ini bahkan berkembang ke arah magotisasi, dengan kemampuan mengolah hingga 500 kilogram sampah organik per hari melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Di sektor pertanian, warga juga tengah menikmati hasil dari budidaya anggur yang mulai berbuah di usia satu tahun. Sementara itu, dalam bidang ekonomi, terdapat 10 binaan kewirausahaan, di mana 8 di antaranya telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal untuk produknya.

Tak kalah penting, program Desa Bebas Stunting juga menunjukkan hasil menggembirakan. Hampir seluruh balita di wilayah RW 1 yang sebelumnya masuk zona stunting kini telah keluar dari kategori tersebut berkat intervensi gizi dan edukasi berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ibu Dian dan Pak Aldi selaku perwakilan YBB mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kesempatan untuk belajar langsung dari lapangan.
“Kami sangat terinspirasi melihat semangat para penerima manfaat dan relawan di sini. Semoga kolaborasi ini menjadi jalan sinergi dalam memperkuat desa binaan agar semakin banyak manfaat yang bisa kita hadirkan bersama,” ujar Ibu Dian.
Sementara itu, Ibu Murni dari Rumah Zakat menegaskan pentingnya keberlanjutan program.
“Program pemberdayaan ini bukan sekadar kegiatan sesaat. Harapannya, dari desa binaan seperti Gegerkalong akan lahir komunitas-komunitas kebaikan yang mandiri, swasembada, dan berdaya. Dengan begitu, relawan dapat melangkah ke desa lainnya untuk menyebarkan semangat yang sama,” tuturnya.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Rumah Zakat dan mitra strategisnya untuk terus memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal — menuju desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.
Liputan khusus : Giat Rumah Zakat/Umar
Editor : Apep sae,