Bandung, Blackkopinews.com – Program Pemberdayaan Ekonomi Umat hasil kolaborasi Rumah Zakat dan Kantor Urusan Agama (KUA) Solokanjeruk terus berlanjut dengan agenda monitoring usaha para penerima manfaat. Program berbasis KUA ini dilaksanakan secara nasional sebagai upaya nyata mendukung pelaku usaha mikro melalui dukungan modal usaha dan pendampingan berkelanjutan 12 September 2025.
Dalam kegiatan monitoring yang berlangsung di Kabupaten Bandung, Rumah Zakat bersama KUA Solokanjeruk meninjau langsung progres usaha Rika Mustika, penjual Sticky Milk, serta Ipep Risnandar, pelaku usaha tahu crispy dan aneka minuman instan.
Rika Mustika mengungkapkan, omzet usahanya mengalami penurunan sejak sebulan terakhir. “Alhamdulillah usaha masih berjalan, tapi sejak ada program Makan Bergizi Gratis (MBG), penjualan berkurang karena lokasi jualan kami di sekitar sekolah,” jelasnya.

Hal serupa dirasakan Ipep Risnandar. “Kami tetap berusaha bertahan meski penjualan menurun. Kami berharap pendampingan ini bisa membantu menemukan solusi agar usaha kembali stabil,” katanya.
Kegiatan monitoring ini menjadi wujud komitmen Rumah Zakat dan KUA dalam memastikan efektivitas program sekaligus menyiapkan strategi adaptif bagi UMKM binaan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing usaha kecil serta meningkatkan kesejahteraan umat secara berkelanjutan.
Liputan khusus : Giat Relawan/Imas m
Editor : Apep sae,